Jika Anda perhatikan, disaat Anda sering mengalami stress karena pekerjaan atau masalah, disaat itulah Anda paling rentan terserang penyakit. Sebab, stress terbukti dapat mengurangi daya tahan tubuh manusia. Terlebih, sering kali, orang yang sedang merasa stress akan lebih memilih mengkonsumsi makanan cepat saji kesukaannya yang berkalori tinggi. Walaupun makanan tersebut bisa membuat Anda merasa lebih baik, namun faktanya, makanan tersebut justru memperburuk keadaan Anda. Salah satu cara termudah yang bisa Anda coba untuk mengurangi stress adalah dengan mengkonsumi makanan yang bisa membantu kurangi stress. Sebab, beberapa kandungan yang terdapat pada makanan dipercaya dapat membantu mengurangi rasa stress.
Mengonsumsi makanan sehat tidak hanya mampu mengurangi stres tapi juga membuat Anda lebih kebal terhadap tekanan. Selain memanaskan air di atas kompor gas atau kompor alumunim untuk menyeduh teh hijau, makanan apa saja yang juga bisa berperan sebagai stress reliever? Berikut 5 makanan yang bisa membantu kurangi stress!
Sejak lama, cokelat memang sudah diyakini bisa membantu Anda menenangkan pikiran. Penelitian di Journal of Proteome Research menunjukkan orang-orang yang makan cokelat setara dengan ukuran permen (rata-rata sekitar 1,4 ons) setiap hari selama dua minggu memiliki kadar hormon kortisol dan hormon fight-or-flight yang lebih rendah. Untuk hasil yang lebih maksimal, pilih cokelat yang setidaknya 70 persen bubuk kakao. Dan ingat: coklat hitam adalah makanan berkalori tinggi, jadi perhatikan porsinya dan jangan sampai berlebihan.
Oatmeal bersifat hangat dan menenangkan – dan ini juga membantu otak Anda menghasilkan serotonin neurotransmiter yang bisa menghilangkan stres. Penelitian di Archives of Internal Medicine menunjukkan orang yang mengkonsumsi karbohidrat terasa lebih tenang daripada mereka yang menghindari karbohidrat. Orang yang mengindari karbo biasanya cenderung lebih mudah stres.
Karbohidrat olahan (roti putih dan pasta) bisa dicerna lebih cepat dan menaikkan gula darah. Efeknya justru bisa semakin mengacaukan suasana hati. Karbohidrat kompleks seperti oatmeal dicerna lebih lambat dan tidak menaikkan gula darah secara mendadak.
Bayam ternyata tak hanya bermanfaat untuk menyehatkan mata saja. Sayuran berdaun hijau ini kaya akan magnesium penghilang stres. Orang dengan kadar magnesium rendah (kebanyakan dari kita sebenarnya begitu) cenderung memiliki peningkatan kadar protein C-reaktif – dan penelitian menunjukkan orang dengan tingkat CRP tinggi, lebih mudah tertekan dan memiliki risiko depresi yang lebih tinggi. Magnesium membantu mengatur kortisol dan tekanan darah. Dan karena magnesium akan keluar dari tubuh saat Anda stres, sangat penting untuk mendapatkan cukup sumber magnesium padat lainnya seperti: kacang-kacangan, beras merah.
Jika jeruk dianggap sebagai sumber utama vitamin C, paprika merah memiliki kandungan hampir dua kali lipatnya. Dalam sebuah studi di Psychopharmacology, orang yang mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi sebelum terlibat dalam kegiatan yang mengakibatkan stres memiliki tekanan darah rendah dan pulih lebih cepat dari peningkatan kortisol dibandingkan mereka yang meminum obat anti depresi.
Selain menyantapnya bersama pizza, salad atau pasta, Anda bisa memanggang paprika bersama telur, keju atau lada hitam di dalam oven portable dan menjadikannya camilan.
Saat stres, Anda membutuhkan banyak omega 3 terutama DHA untuk menghindari rasa cemas berlebih. Dalam sebuah penelitian di Brain, Behaviour and Immunity, orang yang mengkonsumsi suplemen omega-3 harian (mengandung DHA dan EPA) selama 12 minggu mengurangi kecemasan mereka sebesar 20 persen dibandingkan yang meminum obat penenang. Anda tidak akan mendapatkan manfaat yang sama dari omega-3 (ALA) dalam rami, kenari dan kedelai, jadi santaplah sekitar 2 porsi seminggu salmon atau ikan berminyak lainnya.