Berbicara soal memulai bisnis kuliner, biasanya hal pertama yang terlintas di pikiran adalah dibutuhkannya modal yang besar. Anda harus membeli peralatan dapur seperti kompor gas, oven aluminium, kitchen sink dan kelengkapan lainnya. Belum lagi kalau mengingat harus sewa tempat dan gaji karyawan. Urusan modal memang sering bikin orang jadi mengurungkan niat sebelum memulai bisnis kuliner. Tapi, daripada memilih untuk mundur teratur atau malah meminjam uang ke bank, yuk coba dulu tips cerdas memulai bisnis kuliner dengan modal kecil berikut:
Jangan gengsi untuk memulai bisnis kuliner Anda dari rumah atau menyewa peralatan memasak. Karena biaya akan lebih ringan, bebas biaya sewa dan maintenance, modal bisa Anda manfaatkan untuk:
Upgrade Peralatan. Selain memanfaatkan alat rumah tangga yang ada, akan lebih baik bila dapur dilengkapi dengan peralatan berkualitas yang tahan lama, seperti oven aluminium atau oven gas portable, vacuum sealer, wajan anti lengket, dan sebagainya.
Renovasi. Untuk yang ingin menyediakan tempat makan sederhana di rumah, Anda bisa memperbaiki tampilannya dengan mengecat ulang, menyediakan bangku dan kursi, menyiapkan tempat cuci tangan, serta dekorasi secukupnya.
Kemasan Atau Peralatan Makan. Gunakan sebagian modal untuk membuat kemasan makanan yang baik dan mencerminkan kualitas produk Anda. Begitu juga dengan peralatan makan, tak perlu ngebet tampil instagramable, yang penting bersih dan berkualitas baik.
Saat memulai bisnis kuliner dengan modal kecil, setiap rupiah harus dibelanjakan dengan sangat hati-hati. Jadi, langkah paling pertama yang harus Anda lakukan adalah menyusun daftar pengeluaran berdasar skala prioritas dengan sedetail mungkin.
Setelah itu, lihat pos apa saja yang bisa dihemat atau ditunda tanpa mengurangi kualitas makanan dan pelayanan. Contohnya:
Tempat. Sebelum menyewa tempat, bandingkan dulu harga, lokasi, fasilitas, serta cara pembayaran yang ditawarkan. Karena sekarang sudah ada ojek online, lokasi bisa jadi prioritas nomor dua setelah harga.
Karyawan. Selama semua urusan masih bisa ditangani sendiri, sebaiknya tunda dulu merekrut karyawan. Percaya deh, sudah banyak bisnis sukses yang awalnya dimulai dari skala kecil dan hanya dikerjakan oleh satu orang saja.
Dekorasi. Penampilan memang penting, tapi bukan segalanya. Jadi, untuk di awal lebih baik pilih dekorasi minimalis tapi tetap nyaman untuk pelanggan.
Peralatan Memasak. Untuk mendapatkan deal terbaik, jangan malas untuk membandingkan kualitas dan harga dari peralatan seperti kompor gas atau cuci piring.
Baca juga : 5 Keahlian Ibu Rumah Tangga Yang Menghasilkan
Di saat Anda memulai bisnis kuliner dengan modal kecil, penentuan target pasar akan menjadi sangat penting. Salah dalam penentuan target pasar dapat merugikan Anda karena produk atau masakan yang dijual tidak laku. Anda dapat menentukan target pasar dengan melakukan riset kecil-kecilan. Manfaatkan hubungan dengan teman dan keluarga Anda, untuk memberikan contoh produk dan meminta umpan balik dari mereka. Informasi yang terkumpul, bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menentukan jenis makanan dan harga yang ditawarkan, serta strategi pemasaran yang akan dijalankan.
Dengan ketatnya persaingan bisnis kuliner, inovasi atau nilai keunikan juga akan ikut menentukan kesuksesan bisnis kuliner Anda. Sebagai contoh:
Untuk bisa bersaing dengan penjual donat yang biasa digoreng di atas kompor gas, Anda bisa manfaatkan oven aluminium untuk membuat donat panggang dengan topping mozarella meleleh.
Nasi kuning adalah menu sarapan yang mudah ditemukan di mana saja. Supaya tampil beda, buat dalam bentuk baked rice yang dipanggang di oven gas portable, lalu sajikan dengan tambahan topping seperti ayam blackpepper, saus bolognaise, atau tempura.
Di awal memulai bisnis kuliner, inovasi dan keunikan seperti tadilah yang akan menarik perhatian pembeli. Untuk tetap sukses dalam jangka panjang, inovasi harus dilakukan secara berkelanjutan agar tidak cepat ditinggal pembeli.
Selain gratis, strategi promosi melalui media sosial yang dilakukan secara tepat bisa akan sangat membantu bisnis Anda, terutama pada masa awal dibuka. Nah, supaya hasilnya maksimal, perhatikan beberapa hal berikut:
Buat akun khusus. Dengan menggunakan akun khusus, Anda bisa fokus membangun citra brand serta lebih leluasa berinteraksi dengan followers.
Kontes. Buat kontes sederhana dengan hadiah menarik, dengan syarat setiap peserta harus follow akun bisnis kuliner Anda dan men-tag 5 orang temannya. Selain untuk tujuan brand awareness, juga membantu menambah jumlah followers serta menjangkau lingkup konsumen potensial yang lebih luas.
Hashtag relevan. Supaya bisnis kuliner Anda lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen, tambahkan hashtag yang relevan dengan bisnis kuliner Anda di akhir caption, seperti #SateTaichanBandung, #CoffeeShopJogja, atau yang lainnya.
Foto berkualitas. Meski hanya menggunakan kamera smartphone, hindari mengunggah foto yang buram, kurang jelas, atau terlalu gelap, agar brand kuliner Anda terlihat lebih profesional.
Dengan menjadi tenant aplikasi ojek online, Anda bisa menjual segala jenis makanan dan minuman ala kafe atau restoran langsung dari rumah, tanpa perlu membuka tempat makan permanen. Meski lokasi rumah tidak strategis, akan tetap datang bila Anda menjalankan strategi promosi di media sosial dengan konsisten.
Jangan lupa, daftarkan menu dengan lengkap dan sertakan foto terbaik untuk lebih meyakinkan calon pembeli, ya.
Sesibuk apapun Anda, jangan pernah lupa mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan serinci mungkin. Mulai dari pembelian kompor gas dan oven aluminium, mengganti bak cuci piring, hingga ongkos transportasi atau uang bensin untuk pergi membeli bahan baku.
Tak bisa akutansi? Tenang saja, Anda bisa gunakan bantuan aplikasi pembukuan gratis untuk Android dan iOs seperti Shoeboxed, Mint, atau Quickbooks. Lakukan evaluasi bulanan untuk data yang sudah dikumpulkan, agar tahu aspek bisnis mana saja yang harus lebih ditingkatkan.
Bila dikelola dengan baik dan cerdas, memulai bisnis kuliner dengan modal kecil bisa memberikan tingkat pengembalian yang baik. Jadi, tak ada lagi alasan untuk menunda memulai bisnis kuliner dan mungkin Anda bisa memulainya dari bisnis food truck.