Elemen dari seni memakan steak selanjutnya adalah mengetahui tingkat kematangan daging steak. Saat memesan steak, pasti di buku menu ada kata-kata seperti rare, medium, well done dan lain sebagainya yang sering membuat bingung. Faktanya ada 5 tingkat kematangan daging steak yang harus anda ketahui. Perbedaan tingkat kematangan ini akan berpengaruh pada rasa, tekstur dan juga warna daging itu sendiri.
Namun, sayangnya pengaturan tingkat kematangan dari steak tidaklah akurat atau sama di setiap restoran. Bahkan, anda yang mungkin ingin memasak steak di rumah juga kesulitan untuk mendapatkan tingkat kematangan yang diinginkan. Dari sekian banyak cara, salah satu yang tebaik untuk bisa mendapatkan tingkat kematangan yang tepat adalah dengan membiasakan diri dengan jenis potongan daging. Di ulasan sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai jenis-jenis potongan daging untuk steak bukan?
Nah, untuk membantu anda mendapatkan tingkat kematangan yang sesuai selera, simak ulasan singkatnya sebagai berikut:
Steak yang kematangannya berada di level rare biasanya paling disukai oleh orang Eropa. Hal ini karena mereka menganggap dagingnya masih sangat lembut dan juicy. Sebaliknya, orang Indonesia sangat jarang yang menyukai steak dengan tingkat kematangan rare karena mereka menganggap dagingnya masih mentah.
Faktanya, tingkat kematangan rare hanya membuat bagian luar daging berubah menjadi kecoklatan sedangkan bagian dalam (sekitar 80%) masih berwara merah dan menghasilkan cairan merah saat daging dipotong. Sebagai informasi, cairan merah ini bukanlah darah melainkan cairan otot ya,
Suhu bagian dalam daging di level rare sekitar 48-500C. Ini adalah suhu daging yang baru saja dipindahkan dari grill pan ke piring. Anda bisa menggunakan thermometer makanan untuk mengeceknya. Untuk mendapatkan kematangan seperti ini, anda hanya perlu memasukkan potongan daging ke grill pan dan memasak sekitar 1 menit pada tiap sisi daging.
Kemudian untuk daging dengan tingkat kematangan medium rare, sebenarnya masih sama atau tidak jauh berbeda dengan rare tadi. Hanya saja persentase daging yang matang kecoklatan lebih banyak. Bagian dalam daging yang masih berwarna merah ada di kisaran 60% saja, lebih sedikit jika dibandingkan dengan daging yang rare.
Tingkat kematangan seperti ini biasa disebut sebagai steak setengah matang oleh orang Indonesia. Meskipun faktanya steak seperti ini sebenarnya sudah matang hanya saja bagian dalam masih berwarna merah. Untuk orang Perancis, biasanya mereka memakan medium rare steak dengan salad.
Ketika diukur dengan thermometer makanan, terlihat suhu bagian dalam daging medium rare ini sekitar 55-600C. Tekstur dagingnya masih terbilang lembut dan juicy. Untuk mendapatkan tingkat kematangan seperti ini, daging harus dimasak sekitar 2-3 menit di tiap sisinya. Sebagai informasi tambahan, tingkat kematangan ini merupakan yang paling baik dan direkomendasikan oleh para chef.
Mayoritas negara di dunia menganggap tingkat kematangan medium sebagai standar yang sangat bisa diterima. Bahkan pecinta steak di Indonesia sendiri beranggapan bahwa kematangan seperti ini sangat difavoritkan dan menjadi tingkat kematangan yang paling tepat. Tekstur daging di tingkat kematangan ini tidak selembut dan se-juicy rare dan medium rare lagi.
Warna matang kecoklatan pada daging juga lebih banyak dan total hanya sekitar 40% saja warna pink muda di bagian dalam daging.
Suhu bagian dalam dari daging dengan tingkat kematangan medium berada di angka 60-65%. Untuk mendapatkan tingkat kematangan seperti ini, daging harus dipanggang sekitar 5-6 menit di tiap sisinya.
Khusus untuk orang Indonesia, tingkat kematangan medium well adalah yang paling sempurna dan cocok di lidah. Secara keseluruhan daging sudah matang kecoklatan dan hanya sekitar 20% saja bagian dalam daging yang berwarna pink. Tekstur dagingnya tidak lagi terlalu lembut tapi masih sedikit juicy. Jika diukur dengan thermometer makanan, maka bagian dalam daging bersuhu sekitar 65-690C.
Untuk mendapatkan tingkat kematangan medium well, daging harus dipanggang selama 1 menit pada tiap sisinya. Lalu panggang lagi selama 5 hingga 6 menit tiap sisinya dengan api sedang.
Tingkat kematangan well done berarti tingkat kematangan yang sempurna. Jika anda suka makan daging yang matang menyeluruh maka steal well done adalah pilihannya. Pada tingkat kematangan ini, anda tidak akan menemukan rona pink atau merah di dalam daging. Ini karena keseluruhan bagian daging berwarna kecoklatan.
Daging dengan tingkat kematangan well done tentu saja teksturnya menjadi lebih keras dan tidak juicy lagi, mengingat semua lemak yang terkandung sudah terpanggang habis. Dari sisi visual atau tampilan jelas daging well done agak kering dan berwarna coklat.
Kemudian untuk bagian dalam daging, suhunya akan berada di sekitar 70-900C. Untuk bisa mendapatkan tingkat kematangan well done, daging dipanggang selama 10-12 menit di tiap sisinya dengan api sedang.
Nah, setelah tahu tentang tingkat kematangan daging steak, tentu sekarang anda sudah tidak perlu kebingunan lagi saat memesan steak kan? Karena ada beberapa orang yang memang tidak bisa memakan steak dengan tingkat kematangan seperti rare atau medium rare. Jangan sampai salah pesan lho ya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda semua