Petty Elliot, Koki Dan Penulis Buku Masakan Terbaik 2017

Di Gourmand World Cookbook Awards yang diselenggarakan di Yantai, Tiongkok pada bulan Juni 2017 lalu, buku karya penggiat kuliner senior William Wongso yang berjudul Flavors of Indonesia: William Wongso’s Culinary Wonders, menyabet penghargaan utama sebagai Best Cookbook of the Year. Tapi tak hanya itu, buku berjudul Jakarta Bites: Exploring Vibrant Street Food From the Heart of Indonesia karya koki wanita Indonesia Petty Elliott, juga berhasil meraih penghargaan sebagai buku masak terbaik untuk kategori street food.

Anda mungkin sudah pernah mendengar nama William Wongso sebelumnya, tapi bagaimana dengan Petty Elliott?

Awal Menekuni Dunia Kuliner

Koki Wanita Indonesia – Awal Memulai Karier

Saat tinggal di Inggris setelah menikah, Petty mulai sering memasak dan menjadi lebih tertarik dengan dunia kuliner. Sesungguhnya, minat memasak penulis kuliner sekaligus koki wanita Indonesia ini sudah dimulai sejak kecil, saat ia sering membantu dan mengamati sang nenek memasak dengan kompor aluminium di rumah mereka di Manado.

Dari awalnya hanya ingin mengenalkan masakan Indonesia pada teman dan kerabat yang orang asing. Banyak yang akhirnya terkesan dan meminta Petty untuk membuat kelas masak khusus untuk mereka. Ia bahkan sempat mengikuti kompetisi BBC Master Chef di Inggris, sebagai seorang chef amatir yang belajar secara otodidak. Pengalaman inilah yang berhasil membuka mata Petty akan potensi besar masakan Indonesia di dunia kuliner internasional.

Menjadi Penulis Kuliner

Koki Wanita Indonesia Menjadi Penulis Buku Memasak

Ketika Petty kembali ke Indonesia di tahun 2002, ia ditawari menjadi food writer untuk sebuah majalah. Melihat tawaran tersebut sebagai kesempatan emas untuk mulai mempromosikan masakan Indonesia ke kancah kuliner global, akhirnya ia memilih berhenti dari pekerjaan sebelumnya di bidang advertising.

Pada tahun 2014, koki wanita Indonesia ini merilis sebuah buku masak berjudul Papaya Flower – Manadonese Cuisine Provincial Indonesian Food yang berisi resep masakan Manado dengan menggunakan bumbu dan bahan lokal segar. Bahkan buku ini sempat dibawa ke Frankfurt Book Fair. Petty berperan sebagai duta kuliner Indonesia untuk mengingatkan khalayak internasional bahwa Indonesia tak hanya layak dikenal dengan pulau Bali saja.

Para peminat kuliner sangat suka dengan cara koki wanita Indonesia ini menerangkan cara memasaknya. Walaupun hanya penjelasan tentang bumbu, rempah, dan bahan masakan, ia dapat menceritakannya dengan menarik dan mudah dimengerti. Apalagi setiap penjelasan dilengkapi dengan foto hidangan yang menggugah selera.

Di dalam buku Papaya Flower juga diterangkan metode memasak dasar ala Asia, seperti menggunakan wajan di atas kompor gas atau kompor minyak untuk menggoreng atau menumis serta menggunakan daun kelapa dan daun pisang untuk mengukus atau memanggang di dalam oven aluminium.

Buku Jakarta Bites dan Makanan Khas Betawi

Koki Wanita Indonesia – Awal Memulai Karier

Pindah ke ibu kota saat remaja membuat koki wanita Indonesia ini akrab dengan masakan khas Betawi dan aneka jajanan Jakarta. Berdasarkan pengalamannya mencicipi hampir semua makanan yang ada di ibu kota, ia merasa bahwa street food di Indonesia luar biasa lezat dan menarik, tapi sayangnya tak sepopuler jajanan Penang atau Kuala Lumpur.

Menurut Petty, masakan kontemporer Betawi adalah percampuran pengaruh lokal, regional, dan global. Terdiri dari perpaduan antara masakan penduduk asli pula Jawa dan sekitarnya. Serta para pendatang dari bangsa lain di masa lalu, seperti Arab, India, Tiongkok, dan Eropa. Itulah yang mendorong koki wanita Indonesia ini untuk kembali memperkenalkan kekayaan makanan khas Betawi serta jajanan Jakarta.

Petty Elliott berhasil menghadirkan suasana Jakarta dengan menghadirkan resep seperti asinan Jakarta, kerak telor, gabus picung dan es cincau. Dengan penyampaian yang baik dan mudah dimengerti, Petty Elliott berhasil memikat hati pembaca. Petty Elliott berhasil mempersembahkan karya membanggakan yang diakui dunia kuliner Internasional.