Menghitung Keuntungan dan Lama Balik Modal Bisnis Franchise

Tips Menata Booth Franchise Agar Tetap Menarik
8 Tips Menata Booth Franchise Anda Agar Tetap Menarik
Oktober 10, 2017
Menurunkan Berat Badan Sambil Makan Enak Dengan Diet Ketogenik
Menurunkan Berat Badan Sambil Makan Enak Dengan Diet Ketogenik, Mau Coba?
Oktober 10, 2017
Show all
Menghitung Keuntungan dan Lama Balik Modal Bisnis Franchise

Menghitung Keuntungan dan Lama Balik Modal Bisnis Franchise

Ketika anda mempertimbangkan untuk bergabung menjadi mitra bisnis franchise, Anda mungkin bertanya-tanya berapa keuntungan yang akan diperoleh setiap bulan dan bagaimana dengan break even point (BEP) dari bisnis tersebut. Untuk meningkatkan peluang kesuksesan bisnis, Anda harus memperhitungkan semua hal tersebut mulai dari fixed cost hingga variable cost. Dengan mengetahui perhitungan tersebut maka anda dapat memastikan apakah bisnis yang dipilih bisa menjadi keputusan yang sangat tepat. Berikut ini cara menghitung keuntungan dan lama balik modal bisnis franchise.

  1. Biaya tetap (fixed cost)

    Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah saat penjualan meningkat atau menurun. Contoh biaya tetap adalah sewa tempat, pajak properti, biaya utilitas, asuransi, telepon, dan biaya penggajian. Secara teknis, perhitungan break even poinn mendefinisikan biaya tetap sebagai biaya yang akan berlanjut, bahkan jika Anda mengalami kerugian sekalipun.

    Menghitung biaya tetap akan memberi Anda wawasan yang lebih baik tentang target keuntungan minimal yang harus diperoleh setiap bulan. Jika anda kesulitan menghitung biaya tetap, lakukan saja perhitungannya kasar. Biaya tetap ini akan memberikan masukan yang berguna untuk menghitung lamanya balik modal bisnis franchise

  2. Biaya Tidak Tetap (variable cost)

    Biaya Tidak Tetap atau Variable Cost

    Image source : smallbusinessdoctors.com

    Biaya tidak tetap adalah biaya yang awalnya tetap tetapi akan bertambah seiring dengan peningkatan penjualan. Contoh terbaik dari biaya tidak tetap adalah daftar gaji. Setiap bisnis membutuhkan jumlah minimal karyawan untuk mengoperasikan bisnis. Seiring dengan kenaikan penjualan ke titik tertentu, jumlah tenaga kerja harus ditingkatkan. Biaya variabel lainnya seperti persediaan bahan baku serta biaya operasional listrik dan air. Namun, satu-satunya biaya variabel yang akan digunakan adalah royalti karena biaya ini didasarkan pada persentase penjualan.

  3. Biaya Awal

    Biaya atau Modal Awal

    Image source : wisegeek.com

    Biaya awal adalah biaya paket franchise yang harus dibayarkan pada saat pertama kali memilih untuk menjadi mitra bisnis franchise. Biaya awal mencakup biaya kerjasama atau paket fee, biaya sewa lahan dimuka, biaya survei, dan biaya pembukaan cabang baru. Jika pemilik waralaba mengikat anda untuk bekerjasama selama 5 tahun maka anda juga harus menyewa lahan selama 5 tahun. Selian itu ada juga biaya set up seperti biaya renovasi lokasi, pembelian rak, alat-alat elektronik dan perelngkapan pendukung lainnya seperti oven listrik, televisi, mesin, mesin kasir, kulkas, dan lainnya.

Contoh Perhitungan Kuntungan dan Lama Balik Modal Bisnis Franchise

Perhitungan berikut ini adalah contoh simulasi perhitungan untuk bisnis franchise ayam goreng tepung. Bisa jadi kenyataan dilapangan jauh lebih kecil atau bahkan jauh lebih besar dari perhitungan ini. Tergantung seberapa banyak konsumen yang akan membeli ayam goreng anda setiahp harinya. Semakin banyak konsumen anda maka keuntungan semakin besar dan lamanya waktu balik modal akan semakin cepat. Berikut rinciannya

Biaya investasi awal :

  • Franchise fee selama 5 tahun : 400 jt
  • Sewa ruko atau lahan : 400 – 500 jt
  • Perhitungan keuntungan
  • Omset = 5 jt/hari atau 150 jt/bulan
  • Harga bahan baku = 70% dari omset
  • Laba kotor = 45 jt/bulan
  • Biaya operasional listrik dan air = 5jt/bulan
  • Gaji karyawan : 6 orang x 2.2 jt = 13.2 jt

Biaya royalti perbulan:

  • < 100 jt sebesar 0%
  • 100 – 125 jt sebesar 1 %
  • 125 – 150 jt sebesar 2 %
  • 150 – 175 jt sebesar 3 %
  • 175 – 200 jt sebesar 4 %
  • > 200 jt sebesar 5%

Jadi dengan omset 150 jt/bulan maka biaya royalti yang dibayarkan : 4.5 juta/bulan.

Anda terikat kontrak selama 5 tahun dengan biaya awal sekitar 900 jt, itu berarti amortisasi biaya awal sebesar 900 jt / 60 bulan = 15 jt/bulan.

Namun perhitungan laba bersih yang anda peroleh setiap bulan adalah seperti berikut ini

Laba kotor – biaya operasional – gaji karyawan – royalti – amortisasi : 45 jt – 5 jt – 13.2 jt – 4.5 jt – 15 jt = 7.3 jt/bulan

Sedangkan untuk menghitung lamanya waktu balik modal atau BEP adalah seperti ini

BEP = biaya awal / (net income + amortisasi) = 900 jt / (7.3 + 15 jt) = 40.35 bulan atau 3.36 tahun

Dengan melakukan perhitungan di atas maka anda dapat mengetahui bahwa keuntungan baru benar-benar anda rasakan setelah lebih dari 3 tahun menjalankan bisnis franchise tersebut. Sedangkan masa kontrak selama 5 tahun, berarti Anda bisa merasakan keuntungan selama 2 tahun lamanya. Namun, jika omset bulanan Anda lebih rendah atau lebih besar maka perhitungannya akan berbeda.

(Visited 2.605 times, 1 visits today)

Sign Up For More Article Like This

Comments are closed.