Sering gagal diet karena tak bisa menahan godaan makanan gurih dan berlemak? Dengan diet ketogenik, Anda malah bebas menyantap kulit ayam goreng yang rasanya gurih dan renyah setelah digoreng dengan minyak di atas kompor gas atau segelas es kopi dengan tambahan whipped cream di atasnya. Yuk, simak uraian berikut untuk tahu lebih banyak tentang diet ketogenik.
Pada intinya, diet ketogenik adalah pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat serta gula, untuk membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis. Saat dalam kondisi ketosis, tubuh tidak lagi mengambil energi dari glukosa dalam karbohidrat, dan mulai memproduksi keton yang dihasilkan dari pemecahan sel lemak oleh hati.
Selanjutnya, tubuh akan menggunakan keton sebagai sumber energi utama, sehingga metabolisme pembakaran lemak tubuh Anda akan meningkat secara drastis. Selain bisa menurunkan berat badan dengan cepat, Anda juga akan merasa lebih berenergi dan tidak mudah lapar.
Untuk membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis, pola makan diet ketogenik menggunakan rasio makronutrien sebagai berikut:
Supaya lebih jelas, Anda bisa menggunakan rekomendasi makanan berikut sebagai acuan:
Saat sedang memasak di kompor gas atau kompor minyak, pastikan tidak ada bahan makanan di bawah ini yang terselip di dalamnya.
Baik digoreng kering dalam minyak panas di atas kompor gas, dikukus di atas kompor minyak, atau dipanggang dalam oven aluminium, semua makanan berikut boleh Anda santap:
Banyak yang langsung mundur teratur begitu tahu kalau menjalankan diet ketogenik berarti harus mengucapkan selamat tinggal pada nasi, karena takut lemas dan tak berenergi. Padahal bila dijalankan dengan benar Anda akan mendapatkan keuntungan seperti:
Dengan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak, tubuh dilatih untuk menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi utama. Bila dilakukan secara konsisten, tak perlu waktu lama sampai timbunan lemak berlebih dalam tubuh Anda hilang dengan sendirinya karena diolah menjadi keton oleh hati.
Yang lebih asyik, Anda tetap bisa turun berat badan meski tiap hari makan semangkuk baso berlemak yang disajikan hangat langsung dari atas kompor gas atau menikmati ayam yang dilumuri keju mozarella meleleh.
Apa secara genetik Anda beresiko mengidap diabetes? Dengan pola makan ketogenik yang membatasi asupan karbohidrat dan gula harian, gula darah dan insulin akan menurun dengan drastis, sehingga resiko diabetes bisa sangat ditekan.
Tapi bila Anda sudah menderita diabetes dan sedang minum obat penurun gula darah, sebaiknya konsultasikan diri dulu ke dokter sebelum menjalankan diet ini, ya.
Khawatir kadar kolesterol yang tinggi akan berdampak negatif bagi kesehatan, karena setiap hari harus mengkonsumsi aneka olahan daging dan lemak yang dimasak di kompor gas atau dipanggang di oven aluminium?
Para peneliti menemukan bahwa orang yang menjalankan diet ketogenik secara disiplin dan konsisten selama 24 minggu akan mengalami penurunan trigliserida, kolesterol jahat LDL, serta gula darah yang sangat signifikan. Ini artinya resiko Anda mengalami penyakit jantung juga akan ikut menurun drastis.
Apa Anda tahu kalau sel kanker hanya bisa mendapatkan energi dari glukosa? Penelitian yang dilakukan oleh University of Iowa serta National Institutes of Neurological Disorders and Stroke menunjukkan bahwa diet ketogenik bisa menghilangkan glukosa berlebih akibat konsumsi gula atau karbohidrat olahan, sehingga efektif untuk memerangi sel kanker.
Inilah alasan utama diet ketogenik dirancang pada tahun 1920an, yaitu untuk mengurangi gejala epilepsi seperti kejang, sindrom Dravet, sindrom Rett, sindrom Doose, tuberous sclerosis complex, serta kekurangan GLUT-1, yang tidak bisa disembuhkan oleh obat-obatan.
Selain itu, pola makan tinggi lemak rendah karbohidrat ini juga sedang diteliti untuk mengatasi gangguan otak lain seperti Alzheimer dan Parkinson, jadi kalau Anda mulai menjalankannya sejak muda, bisa jadi Anda akan terbebas dari resiko dua penyakit tersebut hingga tua nanti.
Jangan khawatir tak lagi bisa menikmati makanan favorit, gunakan kompor gas, kompor minyak, atau oven aluminium di rumah untuk mengolah berbagai bahan pengganti yang sesuai dengan diet ketogenik. Jadi, kapan Anda mau mulai mencoba?