Hampir setiap orang di dunia ini pasti pernah membuka lemari es , menemukan telur kemudian bertanya-tanya, “Sudah berapa lama telur itu ada di sana?” Kualitas telur memang menurun seiring berjalannya waktu. Biasanya saat kantong udaranya semakin besar dan warna kulitnya tampak berubah. Padahal telur biasanya hanya akan jadi busuk dan rusak karena adanya pengaruh jamur atau bakteri. Bisa saja, telur yang barusan Anda beli dari supermarket ternyata masih enak dimakan setelah beberapa minggu. Kalau Anda ragu, ada beberapa cara melihat kualitas telur yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Ini dia 5 cara melihat kualitas telur tersebut!
Salah satu cara melihat kualitas telur adalah melihat tanggal kedaluwarsa yang tertera di luar pak/kemasan. Meski tak jarang setelah menyimpan telur di kulkas, kita seringkali membuang kemasannya begitu saja. Telur yang dijual di supermarket dalam bentuk paketan biasanya menyertakan tanggal ini pada setiap bungkusnya. Sayang, kita lebih sering membeli telur curah di pasar yang sulit diketahui tanggal batas terbaik pemakaiannya.
Mencium telur untuk memastikan telur masih layak makan atau tidak merupakan salah satu cara tertua yang pernah dilakuka manusia. Jadi, ketika Anda menemukan telur yang sudah melewati tenggat kedaluwarsa, jangan buru-buru membuangnya.
Telur yang busuk biasanya akan mengeluarkan bau yang tidak enak, baik sebelum dimasak atau setelah digoreng di atas kompor gas dan kompor alumunium sekalipun.
Dengan melihat saja sebenarnya kita juga bisa memastikan kesegaran telur. Warna kuning telur biasanya berubah tergantung jenis makanan yang dimakan oleh induk ayam. Yang perlu diperhatikan justru bagan putih telur alias albuminnya. Jika warnanya merah muda atau ada campuran warna-warni lain, artinya telur sudah tercemar bakteri dan tidak aman dimakan. Kalau Anda melihat ada bintik hitam atau hijau, berarti telur sudah terkontaminasi jamur dan harus segera dibuang.
Jika kuning telur tampak mudah pecah, artinya telur sudah lama. Jika lapisan kuning telur bisa berpisah dengan mudah dengan bagian putihnya, itu juga menunjukkan telur sudah lama. Semakin bening lapisan kuning telur, semakin lama usia telurnya.
Anda juga bisa melakukan tes visual pada telur ayam yang sudah direbus di atas kompor gas. Jika kuning telur dikelilingi lapisan kehijauan, artinya telur direbus terlalu lama dan masih aman dimakan. Jika ada bintik darah dalam daging telur, itu juga hal yang normal karena pecahnya pembuluh darah bisa saja terjadi selama proses pembentukan telur.
Semakin lama usia telur, biasanya kantung udara yang ada di ujungnya akan semakin membesar. Akibatnya telur jadi semakin ringan. Anda bisa dengan mudah menguji kesegaran telur dengan sebaskom air.
Caranya, masukkan telur ke dalam air. Jika telur tenggelam dengan posisi mendatar, artinya telur masih sangat segar. Apabila salah satu ujungnya yang menyentuh dasar baskom, berarti telur sudah tidak segar namun masih layak makan. Tapi, jika telur mengapung, artinya telur sudah busuk.
Semakin lama telur, semakn banyak karbondioksida yang masuk melalui cangkang. Akibatnya putih dan kuning akan menyusut sehingga menyisakan banyak ruang kosong di dalam cangkang. Anda bisa melakukan uji dengan mendengarkan suara goncangan dalam telur. Caranya mudah sekali. Dekatkan telur ke telinga dan goncangkan. Telur yang segar tidak akan mengeluarkan suara sama sekali. Jika terdengar seperti dikocok artinya kualitas telur sudah mulai jelek.