6 Fakta Sehat Tentang Jamur Ini Bikin Anda Semakin Doyan

Kuliner Malam di Surabaya
Kuliner Malam di Surabaya Ini Siap Mengobati Perut yang Lapar
November 3, 2017
Menghilangkan Rasa Pahit Daun Pepaya
Rahasia Menghilangkan Rasa Pahit Pada Daun Pepaya
November 3, 2017
Show all
Fakta Sehat Tentang Jamur

Fakta Sehat Tentang Jamur

Jamur memang tampak sederhana. Namun keingintahuan tanpa henti merupakan salah satu trik terbesar di dunia untuk menemukan kegunaan fungi ini. Ada banyak varietas jamur dan bisa diolah dengan berbagai cara sesuai keinginan. Memanggang portobello yang empuk dengan oven gas portable, tumis enoki yang banyak ditaburi mentega dan kecap manis di atas kompor gas. Atau, perkedel jamur yang bisa menjadi teman ngeteh sore hari di rumah Anda. Terlepas dari apapun metode Anda, 6 fakta sehat tentang jamur ini pasti akan membuat Anda ingin menyantap jamur, lagi dan lagi.

  1. Pengganti Penyedap – Fakta Sehat Tentang Jamur

Jamur tinggi dalam umami, “rasa kelima” yang gurih dan sedap. Menurut sebuah penelitian kecil di Australia dari Universitas Sussex di Inggris, jika jamur disertakan dalam makanan yang mengandung protein, dapat membuat masakan lebih enak. Itu juga sebabnya kenapa para vegan memilih jamur untuk dijadikan bahan penyedap. Karena, selain tidak mengandung komponen hewani, jamur juga sangat menyehatkan.

  1. Sumber Antioksidan – Fakta Sehat Tentang Jamur

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa jamur yang dipanggang dengan oven gas portable memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi ketimbang jamur yang ditumis, direbus atau digoreng. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa memilih resep makanan mengandung jamur yang diolah dengan proses pemanggangan.

  1. Sumber Vitamin D yang Tinggi – Fakta Sehat Tentang Jamur

Seperti manusia, jamur menghasilkan vitamin D saat di bawah sinar matahari. Menjemur jamur di bawah sinar ultraviolet B sebelum menjualnya ke pasar akan membuat jamur memproduksi lebih banyak vitamin D. Di Amerika, jamur portobello yang diperkaya dengan vitamin D sudah tersedia di pasaran. Dengan porsi tiga ons (85 gram), jamur portobello mengandung sekitar 400 IU vitamin D (dianjurkan bagi orang orang dewasa di bawah 50 tahun untuk mengkonsumsi 400 sampai 1.000 IU setiap hari). William Stevens, CEO organisasi perdagangan Jamur Kanada mengatakan, “Beberapa produsen Kanada sudah menguji prosedur ini.” Dia menambahkan bahwa jamur “dengan kandungan vitamin D tinggi” atau “sinar matahari” hanya boleh bertahan di toko selama maksimal 6 bulan.

  1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh – Fakta Sehat Tentang Jamur

Sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang diterbitkan oleh American Society for Nutrition menemukan bahwa jamur kancing putih dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi protein antiviral dan lainnya yang dilepaskan oleh sel saat mereka mencoba melindungi dan memperbaiki jaringan tubuh. Sebuah studi kemudian menunjukkan bahwa jamur ini merangsang pematangan sel sistem kekebalan – yang disebut sel dendritik – dari sumsum tulang. Menurut dia, ini bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh yang mengarah ke sistem pertahanan yang lebih baik melawan mikroba yang menyerang. Bisa Anda bayangkan betapa sehatnya makan jamur?

  1. Melancarkan Metabolisme Tubuh – Fakta Sehat Tentang Jamur

Vitamin B sangat penting untuk mengubah makanan (karbohidrat) menjadi bahan bakar (glukosa), dimana tubuh berproses membakarnya untuk menghasilkan energi. Vitamin B  juga membantu tubuh memetabolisme lemak dan protein. Jamur mengandung banyak vitamin B2 (riboflavin) dan vitamin B3 (niasin): 100 gram (31/2 ons) krimin memiliki 44 persen dan 30 persen dari jumlah yang disarankan harian Anda, masing-masing, jamur kancing putih memiliki 36 dan 30 persen, dan jamur tiram mengandung 32 dan 39 persen.

  1. Menjaga Kesehatan Kandung Kemih – Fakta Sehat Tentang Jamur

Analisis dari studi yang dipublikasikan dalam Cancer Epidemiology, Biomakers and Prevention menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan selenium dalam darah, maka akan semakin rendah risiko terkena kanker kandung kemih. Selenium bekerja lebih efektif pada wanita karena perbedaan sistem eskresi. Beberapa jenis jamur banyak mengandung selenium. Sebut saja jamur shitake, jamur kancing dan crimini.

 

(Visited 258 times, 1 visits today)

Sign Up For More Article Like This

Comments are closed.