5 Tips Perawatan Kompor Gas Agar Tetap Awet

Tidak bisa dipungkiri harga kompor gas jauh lebih mahal dibanding kompor minyak. Selain praktis, memasak menggunakan kompor gas akan lebih cepat karena panas api yang dihasilkan jauh lebih merata. Anda tidak perlu menyalakan sumbu kompor satu persatu seperti pada kompor minyak, cukup memutar knop on/off maka api akan langsung menyala. Meskipun menawarkan beberapa keuntungan, ternyata kompor gas lebih mudah rusak. Apalagi jika kompor gas yang anda gunakan tidak pernah dirawat dan dibersihkan. Jangan heran apabila sewaktu-waktu api yang keluar justru berwarna merah atau bahkan tidak keluar sama sekali. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan perawatan kompor gas bisa dilakukan dnegan 5 tips ini:

1. Bersihkan bagian luar kompor gas seperti bodi dan tatakan

Image source : iastate.edu

Biasanya ada remah-remah masakan yang tertinggal pada tatakan kompor atau cipratan minyak goreng yang menempel pada permukaan bodi kompor. Selain merusak estetika dan terlihat jorok, kotoran tersebut bisa menimbulkan karat dan kerak pada bagian luar kompor gas. Angkat tatakan kompor, lalu singkirkan semua remah-remah yang ada di sekitarnya. Rendam tatakan tersebut ke dalam larutan cuci piring. Gunakan spons untuk membersihkan ring-ring besi pada tatakan kompor. Kemudian bilas dan keringkan menggunakan lap.

Sedangkan untuk bagian permukaan, gunakan kain lembut atau kanebo yang sudah dibasahi air. Jika noda pada permukaan kompor sulit dibersihkan, gunakan cairan pembersih dapur yang tidak perlu dibilas. Pastikan tidak ada bercak-bercak cairan pembersih yang tertinggal. Permukaan kompor yang sudah dibersihkan tidak perlu di rendam atau di bilas lagi dengan air.

2. Bersihkan bagian tungku dan burner kompor gas

Image source : allstateappliancerepair.net

Tungku dan burner merupakan bagian paling utama pada kompor gas karena menjadi tempat pembakaran gas. Jika burner kotor, tertutama pada bagian lubang-lubangnya, maka gas tidak akan mengalir dengan baik sehingga nyala api tidak merata. Sedangkan tungku berkerak bisa menghasilkan api berwarna merah yang akan membuat peralatan masak anda berjelaga atau gosong.

Saat membersihkan bagian tungku dan burner kompor gas, sebaiknya jangan direndam ke dalam air. Dikhawatirkan air akan menyumbat lubang burner dan sulit untuk dikeringkan. Lama-kelamaan air tersebut akan menghasilkan karat yang akan menyumbat lubang secara permanen. Jika terjadi demikian, maka kompor gas sulit untuk dinyalakan. Sebaiknya, bersihkan bagian tungku dan burner menggunakan sikat gigi bekas. Selain itu, anda juga diperbolehkan menggunakan pembersih dapur berupa krim

3. Periksa pemantik api dan knop on/off

Perawatan kompor gas dengan memeriksa pematik api dan knop

Meskipun percikan api yang dihasilkan oleh pemantik berukuran sangat kecil sekali, tetapi bisa digunakan untuk membakar gas yang keluar dari lubang burner. Pemantik tersebut akan menghasilkan percikan api saat knop on/off diputar. Jika pemantik tidak bisa menghasilkan percikan api, sudah dipastikan kompor gas tidak akan bisa menyala.

Agar kompor gas anda tetap awet, periksa bagian pemantik api dan knop on/off. Pastikan bahwa pemantik anda masih bisa menghasilkan percikan api. Pastikan juga pemutar knop on/off bisa berfungsi dengan baik, bisa ditekan untuk memicu pemantik, dan bisa diputar untuk menentukan besaran tekanan gas yang keluar menuju burner. Bisa dikatakan bahwa  pemantik dan knop adalah sebuah kunci untuk menyalakan kompor gas.

4. Perhatikan kondisi regulator dan selang kompor gas

Perawatan kompor gas dengan perhatikan kondisi regulator dan selang

Regulator dan selang yang berfungsi dengan baik bisa menambah umur kompor anda. Regulator sendiri berfungsi sebagai alat untuk mengatur tekanan gas yang mengalir menuju kompor. Sedangkan selang berfungsi sebagai media penghubung antara tabung gas dan kompor. Jika salah satunya tidak berfungsi dengan baik, bisa mengakibatkan kebocoran gas yang berujung pada ledakan tabung gas.

Sebaiknya regulator diatur menyesuaikan kondisi low pressure, jangan sampai melebihi tekanan tabung gas. Saat memasang regulator, pastikan sampai terdengan bunyi klik. Jika ada bunyi mendesis, berarti regulator mengalami kebocoran. Sedangkan selang gas sebaiknya menggunakan selang khusus yang sangat tebal atau dilapisi dengan besi. Tambahkan klem pada kedua ujung selang agar tidak ada gas yang terbuang sia-sia.

5. Biasakan untuk selalu membersihkan kompor gas setelah memasak

Perawatan kompor gas dengan membersihkan kompor setelah memasak

Cara anda menggunakan kompor gas juga mempengaruhi tingkat keawetan kompor anda. Biasanya setelah memasak, akan ada cipratan minyak yang menempel di sekitar permukaan kompor gas atau remah-remah masakan yang jatuh di sekitar tatakan kompor. Jika dibiarkan maka lama-lama akan menumpuk dan menjadi kerak.

Biasakan untuk selalu membersihkan kompor gas setelah memasak. Singkirkan remah- remah makanan menggunakan kuas kecil dan lap bagian permuakaan menggunakan kain halus. Selain menambah tingkat keawetan kompor, hal ini juga bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk anda.

Tips perawatan kompor di atas bisa anda praktikan secara mudah di rumah. Jika kompor anda awet, maka anda bisa menghemat uang karena tidak harus membeli kompor gas yang baru secara terus menerus.