Terlalu sering mengkonsumsi mie instan akan berdampak pada kesehatan. Akan tetapi, karena rasanya yang sangat enak dan cara pembuatannya yang praktis, cukup diseduh dengan air panas, di masukan ke dalam oven listrik, atau di rebus di atas kompor gas, maka tidak heran mie instan menjadi primadona bagi warga di seluruh dunia, terutama di Asia. Kalau di Indonesia sendiri mungkin brand mie instan yang pertama kali muncul dalam benak Anda adalah Indomie. Bagaimana dengan mie instan dari negara Asia lainnya? Tentu saja rasanya tidak kalah dengan Indomie. Berikut ini beberapa mie instan paling top di asia yang wajib dicoba versi theramenrater.com:
Inilah mie instan pertama di dunia yang disajikan dalam gelas! Pertama kali di produksi pada tahun 1971 dengan packaging berupa paper cup yang didesain oleh Ron R. Matteson. Nissin cup hadir dengan beragam varian yang berbeda seperti rasa ayam, ayam jamur, laksa, kepiting pedas, kepiting lada hitam, tom yam seafood, seafood pedas, kari seafood, dan masih banyak lagi. Cara memasaknya bisa dengan di seduh atau dimasukan ke dalam oven aluminium atau oven gas portable. Kuahnya sangat kental dan dilengkapi dengan beragam bahan pelengkap kering.
Jambu biji, ikan teri, dan mie dipadukan menjadi satu, seperti apa rasanya? Itulah gambaran singkat mengenai Guava Story Noodle. Mie instan ini terbuat dari tepung beras sehingga teksturnya sangat lembut. Bahkan, mienya yang panjang bisa Anda gigit dengan menggunakan bibir. Meskipun memasang embel-embel “guava”, tetapi rasa ikan teri justru sangat dominan pada kuahnya. Sayangnya mi instan ini tidak bisa dimasak di dalam oven aluminium atau microwave, melainkan harus direbus di panci.
Dari bungkusnya sudah terlihat bahwa mie instan ini tergolong ramah untuk muslim, “NO PORK, NO CHICKEN, NO BEEF, NO ALCOHOL.” Akan tetapi, masih belum memiliki logo halal. Mengingat porsinya yang sangat banyak, Samurai Ramen Umami bisa dimakan untuk berdua. Dilengkapi pula dengan dua pasang sumpit di dalam bungkusnya. Untuk memasaknya, Anda bisa merebus Samurai Ramen Umami selama 3 menit menggunakan kompor gas atau kompor listrik. Sekilas, tampilan dan rsanya sangat mirip dengan mie ramen khas Jepang.
Kalau Anda belum tahu, udon adalah mie khas Jepang dengan ukuran diameter yang jauh lebih besar dibandingkan mie pada umumnya. Cara memasaknya adalah dengan merebus udon di dalam panci mendidih. Kemudian tiriskan dan taruh ke dalam kuah berbumbu. Bumbu yang disertakan mirip seperti kecap dan harus ditambahkan dengan air secukupnya. Dilengkapi pula dengan tempura goreng sebagai makanan pelengkap Ikeda Shoku Nabeyaki Tempura Udon.
Mie ramen instan lainnya yang berasal dari Jepang. Fujiwara Hokkaido Hakodate Miso Ramen memiliki kuah miso yang sangat tajam. Bumbunya berupa pasta kental yang harus ditambahkan air secukupnya. Memasak ramen instan ini tidak bisa menggunakan oven listrik dan microwave, harus direbus di atas kompor selama 3 menit. Mie ramen ini tidak dilengkapi dengan bahan pelengkap dan sayuran kering, jadi Anda harus menambahkannya sendiri seperti irisan daun bawang, telur rebus, dan irisan daging.
Man Han atau Manchu Han Imperial Feast adalah masakan tertua yang pernah didokumentasikan dalam buku resep di Cina. Sekarang Anda bisa memakannya dalam bentuk mie instan. Bumbu dan kuahnya sangat kaya akan rempah-rempah. Di dalamnya ada beberapa sachet bahan pelengkap, mulai dari bumbu bubuk, sayuran kering, bumbu pasta, dan daging berkuah. Dalam packaging-nya, tertera bahwa Uni President Man Han tidak bisa dimasak menggunakan oven aluminium, oven gas portable, atau microwave.
Bungkusnya sangat simple, berbeda dengan mie instan lain pada umumnya, mienya juga sangat polos dan tidak dilengkapi dengan bahan pelengkap. Namun, kuah shoyu dari ramen instan ini terasa pas dilidah. Cukup dimasak selama 2 menit, Anda sudah bisa menikmati Ogasawara Kirin Girrafe Shoyu Ramen. Agar terlihat lebih menggoda, tambahkan beberapa pelengkap seperti irisan daun bawang, toge, telur rebus, dan daging. Sayangnya tekstur mie ini tidak seperti ramen, lebih mirip Indomie.
Itulah 7 Mie Instan Paling Top di Asia dan mana yang akan Anda coba dahulu? Jika sudah ada yang pernah, bagaimana pendapat Anda? Bagikan pengalaman Anda di ulasan dibawah ini.