Masakan Peranakan adalah salah satu jenis makanan yang unik. Jika makanan lain dibedakan identitasnya hanya berdasarkan pada etnis, maka santapan peranakan berbeda karena segi etnis dan juga geografisnya.
Dari perspektif etnis, orang Tionghoa peranakan (atau disebut juga orang-orang Selat China) adalah keturunan imigran China. Yang membuat mereka menjadi peranakan adalah saat nenek moyang mereka dulu pindah ke daerah yang sekarang menjadi Malaysia dan Indonesia sejak abad ke-15 lalu.
Masakan yang dikenal juga dengan sebutan masakan Baba-Nyonya ini khas karena di dalamnya terdapat persentuhan dua budaya. Di antara sekian banyak masakan peranakan, 6 menu ini adalah yang paling populer dan wajib Anda coba!
Kari laksa (juga dikenal dengan sebutan kari mee, laksa lemak, laksa Nyonya) adalah versi laksa yang lebih kaya yang kaldunya dibuat dari santan kelapa lalu dituangkan di atas mie kemudian diberi topping tahu, udang, dan telur. Jika Anda mendengar seseorang menyebut menu ini hanya dengan sebutan “laksa” saja, biasanya laksa nyonya inilah yang mereka maksud. Seperti banyak masakan Malaysia, Laksa Nyonya dibuat dengan pasta bumbu campuran kunyit, lengkuas, serai, dan kulit udang, dan dimasak dengan kaldu untuk memperkaya rasa. Caranya, masak udang atau kaldu ayam di atas kompor alumunium atau kompor gas hingga kuahnya mengental, lalu tambahkan santan di akhir.
Masakan khas peranakan, ayam pongteh berbahan dasar ayam dan kentang. Ayam yang sudah dipotong-potong dimasak bersama potongan kentang. Warna kecokelatan dari menu satu ini berasal dari bumbunya yang terdiri dari campuran tauco dengan gula Melaka (gula merah). Ayam pongteh biasanya disajikan sebagai lauk teman bersantap nasi.
Jika menyukai aneka seafood terutama udang, menu nyonya satu ini tidak boleh Anda lewatkan. Udang masak lemak nenas merupakan perpaduan antara gurih dan manisnya daging udang, aneka bumbu beserta rasa asam dan wanginya buah nenas. Sama seperti ayam pongteh, udang masak lemak nenas biasa disajikan bersama nasi putih. Untuk menambahkan aroma dan rasa, Anda bisa menambahkan irisan daun jeruk kefir.
Buah keluak merupakan salah satu jenis bumbu yang juga digunakan dalam beberapa resep masakan lokal seperti rawon dan sop konro. Orang peranakan pun tak mau kalah dengan resep ayam buah keluak-nya. Bahan utamanya adalah ayam dan buah keluak yang dimasak dengan aneka rempah seperti lengkuas, bawang putih, jahe dan lain-lain. Hasilnya adalah ayam yang sekilas tampilannya mirip dengan rendang dan sedap disantap bersama nasi.
Mi goreng ala peranakan yang sangat populer. Nyonya mee siam adalah dibuat dengan bahan utamanya mi vermicelli atau yang lebih kita kenal dengan sebutan mi beras atau mihun. Bumbu-bumbu yang digunakan dalam menu ini antara lain cabai merah, bawang putih, udang, kecap dan terasi. Tak hanya mi, masakan ini juga biasanya ditambah dengan aneka sayuran seperti tauge dan irisan daun bawang untuk menambah aroma.
Setelah bersantap aneka makanan berat, hidangan nyonya juga punya dessert tersendiri yang tak kalah sedap: nyonya cendol. Pada dasarnya nyonya cendol itu tidak jauh berbeda dengan cendol yang kita kenal karena ternyata resep satu ini sudah menyebar hampir di seluruh Asia Tenggara termasuk Malaysia, Brunei bahkan Thailand.
Cendol dibuat dengan tepung beras dan disajikan bersama santan, gula merah dan aneka topping tambahan seperti kacang merah dan irisan buah nangka.