Menurut Anda, makanan seperti apa yang disebut ekstrem? Yang baunya menyengat, yang rasanya tajam atau yang berasal dari hewan-hewan yang tidak ‘lazim’ dimakan? Standar yang berbeda-beda ini membuat beberapa negara di dunia mencetuskan ide unik dalam dunia kuliner yang mungkin bagi kita adalah sesuatu yang ekstrem. Seandainya diberi kesempatan mencoba sesuatu yang ekstrem, beranikah Anda mencoba 5 makanan terekstrim di dunia ini?
Para ilmuwan pernah mengatakan bahwa serangga kemungkinan akan menjadi sumber utama protein yang murah di masa depan. Nah, di negara bagian Meksiko selatan Oaxaca, mereka telah berpikir jauh ke depan. Di sini, belalang yang dikenal sebagai chapuline telah menjadi makanan kudapan yang umum bagi berbagai kalangan usia.
Belalang ini biasanya dipanggang dengan garam dan cabai, yang membuat hewan ini membuat suara berisik. Sebenarnya, jika Anda tidak melihat kaki dan antena mungilnya, Anda mungkin bisa dengan mudah memikirkan makhluk kecil renyah ini sebagai popcorn. Oh ya, di beberapa daerah di Indonesia, beberapa jenis belalang juga dimakan, loh!
Kelezatan sel telur Filipina yang dibuahi ini lebih enak rasanya daripada yang terlihat. Saat Anda melihat embrio bebek merah muda mungil, lengkap dengan paruhnya yang setengah jadi dan kuncup sayap, mungkin untuk sejenak Anda akan mengernyit. Dan itu akan sangat disayangkan, karena balut sangat lezat. Bayangkan telur orak dicampur dengan potongan daging unggas yang lembut dan hanya segenggam hati yang sedap. Makanan ini banyak dijual olah pedagang kaki lima di pinggir jalan, direbus di tempurung dan disajikan dengan garam, rempah-rempah, dan cuka. Pecahkan cangkangnya sebelum Anda mulai menyeruput kaldu cair dan potongan daging ayam muda di dalamnya.
Belum apa-apa, membayangkan hewan melata, licin dan berbisa ini saja banyak orang sudah merasa ngeri. Namun orang-orang Hongkong sepertinya punya pandangan lain. Bagi negara pekerja seperti Hongkong, kelezatan menu khas Kanton ini terasa seperti sup biasa yang dimasak di atas kompor gas lengkap dengan irisan tahu dan jamur. Tapi potongan daging itu? Itu bukan ayam.
Karena dianggap membuat darah jadi panas, sup ular hanya disajikan di musim dingin, dan hanya di beberapa restoran kuno yang menyimpan ular hidup di kotak kayu di ruang makan. Dia adalah Wong Lam, yang berada di lingkungan Sheung Wan, Hong Kong. Di sana, Anda bisa mencicipi sup ular ditemani minuman beralkohol.
Jika kita melihat makanan sudah dikerumuni serangga, maka itu artinya makanan itu harus segera dibuang. Tapi di sebuah pulau kecil di Italia yang bernama Sardinia, semakin banyak belatung dalam makanan itu, berarti semakin bagus pula kualitas makanannya. Makanan itu adalah casu marzu, keju yang proses fermentasinya melibatkan larva serangga untuk menghasilkan fermentasi yang sempurna. Ini membuat casu marzu memiliki bau yang tak terkalahkan jika dibanding dengan keju-keju lain di dunia.
Anda semua pasti setuju dengan imut dan lucunya marmut saat dijadikan hewan peliharaan. Bentuknya yang mungil dan lucu serta bulunya yang lembut memang sangat menggemaskan. Tapi di Peru, marmut dipanggang di dalam oven gas portable dan digoreng di atas kompor untuk dijadikan santapan. Dengan rasa yang mirip dengan daging di pasar, konsumsi marmut konon dianggap bisa mengurangi ketergantungan penduduk setempat terhadap daging sapi.