Bandung tak hanya dikenal sebagai kota wisata, tapi juga kota kuliner. Pasalnya, selalu ada saja hal baru dan menarik di Kota Kembang ini dalam hal kuliner. Dan sebut saja salah satu yang sedang hits adalah sebuah cafe yang berlokasi di Lembang, Bandung, bernama Lereng Anteng Panoramic Coffee Place atau sering disebut Lereng Anteng Bandung.
Lereng Anteng Bandung sendiri merupakan kawasan wisata kuliner yang berlokasi di wilayah Puncak Ciumbuleuit. Sudah sejak lama wilayah puncak ini dikenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan makanan sunda. Dan Lereng Anteng Bandung sendiri merupakan kawasan kuliner yang baru berdiri di wilayah tersebut. Tepatnya pada 1 Juni 2016 lalu.
Lereng Anteng berdiri di sebuah area dengan 500 m2. Area yang terbilang luas untuk ukuran sebuah tempat wisata kuliner. Dengan area seluas itu maka tak heran bila kawasan wisata kuliner ini masih memiliki lahan untuk area Tafso Mini Golf. Untuk dapat masuk ke area Tafso Mini Golf Anda hanya perlu membayar Rp 5ribu saja lho.
Lereng Anteng memang dikenal memiliki sebuah konsep wisata kuliner yang berbeda. Di sini Anda akan dibuat betah karena ada banyak hal yang disuguhkan. Terutama dari segi suasana dan pemandangan. Karena itu ada baiknya kita membahas seperti apa suasana dan tempatnya terlebih dahulu.
Hal yang membuat Lereng Anteng begitu diburu adalah pemilihan lokasi yang terbilang tepat. Pasalnya, dari kawasan wisata kuliner Lereng Anteng ini Anda dapat melihat indahnya kawasan Tangkuban Perahu hingga indahnya Gunung Malabar.
Selain itu, Lereng Anteng Panoramic Coffee juga memiliki konsep bangunan dan pemandangan alam nan indah. Jadi, bila Anda sering sekali mengunjungi berbagai resto atau kafe di kota yang mengusung konsep open kitchen, maka Anda perlu datang ke kawasan ini. Sebab bukan kompor gas, oven alumunium atau oven portable yang akan dilihat oleh mata Anda, melainkan suguhan pemandangan alam yang meneduhkan mata.
Kawasan wisata kuliner Lereng Anteng sendiri menyediakan tiga area yang bisa dipilih pengunjung, yakni bangunan terbuka, indoor dan outdoor. Untuk bangunan terbukanya, Lereng Anteng pun mengadopsi gaya bangunan kebanyakan resto masakan Sunda, yakni mendominasi bangunan dengan bambu dan kayu layaknya sebuah saung yang luas. Meja dan kursinya pun terbuat dari kayu. Tapi ada sedikit sentuhan modernnya juga yang diberikan, yakni adanya bean bag yang menambah kesan lucu.
Untuk urusan pemandangan Anda tak perlu khawatir. Saat memasuki bangunan terbukanya ini Anda akan disuguhkan pemandangan puncak Ciumbuleuit dengan bukit-bukitnya yang indah. Tentu pemandangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pemandangan di kota yang sering Anda jumpai, seperti bangunan menjulang, rumah, toren air hingga tower listrik.
Sementara itu bila Anda ingin lebih bersantai dan jauh dari asap rokok, maka Anda bisa memilih area indoor. Di sini selain nyaman karena merupakan kawasan bebas asap rokok, Anda juga bisa lebih mudah saat akan memesan makanan karena dekat dengan kasir.
Dan tempat yang paling lucu serta paling banyak diburu oleh pengunjung adalah tenda-tenda plastik transparan yang berada di area outdoor. Pasalnya inilah salah satu spot yang benar-benar menawarkan suasana romantisme di sana. Sebab tenda pelastik transparan ini berada tepat di tebing yang bertingkat-tingkat dan menghadap langsung ke alam terbuka. Sehingga Anda pun dapat menikmati pemandangan berupa bukit-bukit, hamparan langit yang luas dan kota Bandung dari ketinggian. Kali ini benar-benar dari ketinggian, bukan dari area rooftop kota yang justru menyuguhkan genteng dan toren air sebagai pemandangan Anda.
Tapi bila Anda ingin mendapatkan suasana romantisme yang hakiki, maka datanglah bersama pasangan ke kawasan wisata kuliner ini ketika malam. Dan pilihlah tenda plastik transparan sebagai tempat Anda berdua. Saat malam, lampu-lampu yang pendar temaram di dalam dan sekitar tenda akan menyala. Sehingga membuat suasana romantis kian melekat. Apalagi bila kerlap-kerlip bintang turut muncul menemani lampu-lampu kota Bandung di kejauhan. Benar-benar suasana tepat untuk dinner berdua dengan pasangan, bukan?
Sekalipun berada di kawasan wisata kuliner yang identik dengan masakan Sunda, namun urusan menu nampaknya Lereng Anteng Panoramic Coffee berbeda. Dan sebagaimana namanya, di sini ada pilihan kopi yang berlimpah. Bila Anda merupakan penikmat kopi, maka ada satu alasan tambahan lagi kenapa Anda perlu datang ke sini.
Untuk menu berupa makanan berat yang disajikan terdapat nasi goreng, nasi ayam tulang lunak, nasi liwet, nasi ikan tulang lunak dan nasi ayam penyet yang sudah pasti semuanya dimasak dengan kompor gas. Sementara untuk kudapan Anda dapat memesan bakso tahu, kentang goreng, batagor, kupat tahu, roti bakar, kue cubit, pisang goreng, cireng, singkong goreng dan comro/misro.
Dan untuk kopi, ada berbagai jenis kopi yang ditawarkan dengan berbagai pilihan, seperti Liberica, Robusta atau Arabica. Dan ada juga berbagai pilihan kopi dengan teknik manual brew. Artinya, tidak ada cappuccino, caffe latte atau mochacino yang bisa Anda pesan di sini.
Tapi bukan berarti Anda yang terbiasa memesan kopi semacam itu jadi tidak bisa menikmati kopi di tempat ini. Karena sejatinya kopi di sini bisa dibuat sesuai pesanan Anda sehingga tetap dapat diterima lidah Anda. Layaknya oven alumunium yang dimodif menjadi oven portable tapi tetap memiliki fungsi serupa. Dan bagi Anda yang tidak begitu suka kopi pun tak perlu cemas, karena di sini Anda dapat memesan teh, kefir atau yoghurt.
Tak perlu takut dengan harga sebab semua menu di kawasan wisata kuliner ini sangat bersahabat dengan dompet. Untuk menu makanan beratnya saja hanya berkisar antara Rp 20ribu – Rp 28ribu. Untuk makanan ringan di kisaran Rp 13ribu – Rp 20ribu. Sementara untuk kopi yang paling mahal ada di kisaran Rp 30ribu – Rp 50ribu.