Ketahuilah Perbedaan Pemilik Bisnis dan Self-Employed!

Inspirasi Desain Dapur Sesuai Kepribadian
Inspirasi Tema Desain Dapur Yang Sesuai Dengan Kepribadian
Oktober 6, 2017
Mie Pedas Imogiri Berbahan Dasar Singkong Yang Lembut
Mie Pedas Imogiri Berbahan Dasar Singkong Yang Lezat
Oktober 6, 2017
Show all
Perbedaan Antara Pemilik Bisnis dan Self Employed

Perbedaan Antara Pemilik Bisnis dan Self Employed (Image source : unsplash.com)

Banyak yang mengira bahwa pemilik bisnis dan self-employed memiliki pengertian yang sama. Padahal, keduanya sangat berbeda jauh. Seorang self-employed adalah mereka yang mempekerjakan dirinya sendiri, sedangkan pemilik bisnis cenderung mencari orang lain untuk menjalankan bisnisnya. Sayangnya ada beberapa orang yang mengaku sebagai pemilik bisnis, meskipun pada kenyataannya lebih tepat disebut sebagai self-employed. Agar Anda tidak bingung, ketahuilah beberapa perbedaannya dibawah ini:

Pemilik bisnis

Seorang pemilik bisnis biasanya senang untuk memberikan pekerjaan kepada orang lain. Mereka tidak membiarkan bisnisnya berjalan begitu saja tanpa dibantu oleh orang lain. Minimalnya mereka memiliki satu orang pegawai yang akan membantu menjalankan bisnisnya. Mereka senang untuk bekerjasama dengan orang lain.

Pada dasarnya mereka memiliki prinsip, “Agar bisnis bisa berkembang, kalau memang ada yang bisa mengerjakannya lebih baik dari mereka, mengapa tidak merekrut orang lain.” Tidak heran jika orang-orang yang tergolong pemilik bisnis senang untuk berbagi ilmunya kepada orang lain. Terutama mereka yang akan turut serta dalam mengembangkan bisnisnya. Para pemilik bisnis tidak akan egois, atau iri jika ada orang lain yang menguasai kemampuannya, bahkan dengan lebih baik. Yang penting bisnis mereka bisa berjalan dengan lancar.

Seorang Pemilik Bisnis Lebih Mengandalkan Keahlian Orang Lain

Seorang Pemilik Bisnis Lebih Mengandalkan Keahlian Orang Lain (Image source : unsplash.com)

Pola pikir pemilik sebuah bisnis lebih cenderung untuk menciptakan lowongan pekerjaan ketimbang bekerja untuk orang lain. Jiwa pemimpin mereka akan terpancar saat berinteraksi dengan rekan bisnis lain. Mereka juga bisa mengatur para pegawainya dengan sangat baik.

Apabila pemilik bisnis meninggalkan pekerjaan mereka untuk waktu yang lama, bisnis mereka akan terus berjalan. Keuntungan akan terus diperoleh karena ada orang lain yang menjalankan bisnis mereka, yakni para pegawai mereka. Bahkan bisa jadi keuntungannya lebih besar karena pegawai mereka lebih baik dari pemilik bisnis tersebut.

Sebagai contoh adalah pemilik bisnis kompor gas. Mereka bisa saja melakukan pengelasan dan pembuatan komponen kompor gas seorang diri. Kemudian merakit kompor gas tersebut satu persatu tanpa bantuan orang lain. Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa banyak kompor gas yang bisa dia produksi dalam sehari jika dikerjakan seorang diri. Tentu Anda akan berpendapat bahwa hal tersebut sangat tidak efektif. Oleh karena itu, mereka akan berpikir untuk mengembangkan bisnis kompor gas mereka dengan cara mencari pegawai sebanyak-banyaknya.

Self-employed

Jika pemilik bisnis cenderung untuk memiliki seorang pegawai, self-employed justru sebaliknya. Mereka senang bekerja untuk diri mereka sendiri. Apa yang mereka kerjakan semata-mata demi keuntungan mereka. Mereka juga tidak membutuhkan orang lain untuk menjalankan pekerjaan mereka.

Pada umumnya, self-employed memiliki jenjang pendidikan yang sangat tinggi dan tidak suka jika ada orang lain yang jauh lebih hebat dari mereka. Oleh karena itu, mereka tidak senang membagikan ilmunya dan cenderung tidak memiliki seorang pegawai satupun. Yang ada dipikiran mereka adalah bekerja sebaik mungkin, menjadi yang terbaik diantara self-employed lainnya, dan kemudian mendapatkan untung yang sebesar-besarnya.

Apabila seorang self-employed meninggalkan pekerjaannya untuk waktu yang cukup lama, tentu saja bisnisnya akan terhenti sesaat. Tidak ada orang lain yang membantu menjalankannya sehingga tidak ada pemasukan atau keuntungan sama sekali. Mau tidak mau mereka harus terus bekerja demi memperoleh penghasilan.

Seorang Yang Self Employed Lebih Mengandalkan Keahlian Diri Sendiri

Seorang Yang Self Employed Lebih Mengandalkan Keahlian Diri Sendiri (Image source : pexels.com)

Sebagai contoh adalah seorang dokter, pengacara, freelancer, dan sebagainya. Sebagai seorang dokter, mereka lebih memilih untuk membuka praktek umum seorang diri. Apa yang mereka kerjakan semata-mata demi keuntungan mereka sendiri. Tidak ada yang mengatur dan tidak ada yang diatur. Akan tetapi dokter juga bisa menjadi seorang pemilik bisnis. Mereka bisa saja mengajak teman sejawatnya dengan spesialisasi yang berbeda untuk membuka praktek secara bersama. Kemudian merekrut beberapa apoteker, dan perawat sehingga menjadi sebuah klinik swasta yang cukup besar.

Contoh lainnya yaitu self-employed bisnis kompor gas, jika pemilik bisnis lebih memilih merekrut pegawai untuk melakukan pengelasan, pembuatan, dan perakitan komponen kompor gas, maka seorang self-employed lebih memilih untuk melakukannya seorang diri. Bisnis kompor gas tersebut masih bisa terus berjalan meskipun waktu produksinya lama sekali dan tidak efektif.

Dari penjelasan tersebut maka Anda sudah bisa membedakan antara pemilik bisnis dan self-employed. Anda boleh memilih untuk menjadi seorang pemilik bisnis atau self-employed. Semuanya kembali pada diri Anda sendiri.

(Visited 2.657 times, 1 visits today)

Sign Up For More Article Like This

Comments are closed.