Apa sih santapan penutup yang paling pas setelah Anda menikmati seloyang pizza panas yang baru saja dikeluarkan dari oven portable kalau bukan satu scoop es krim yang menyegarkan? Ya, kudapan manis dan dingin ini memang kerap menjadi pilihan dessert hampir di seluruh dunia. Es krim yang dibuat dengan campuran susu, pemanis dan perasa ini sekilas mirip dengan gelato. Meski bentuk dan teksturnya hampir mirip, ternyata menurut Giovanni Basiolo (pria Italia yang pertama kali memperkenalkan gelato ke Amerika pada tahun 1770) gelato dan es krim itu tidak sama. Lantas apa perbedaan es krim, gelato dan sorbet?
Seperti namanya, es krim dibuat dengan menggunakan bahan baku susu full cream dengan campuran telur. Berbeda dengan gelato yang berbasis susu whole milk yang segar. Jika kunci es krim ada pada kandungan krimnya, maka gelato tampil menonjol dengan kesegaran bahan baku yang digunakan.
Sama-sama dibuat dengan proses dan alat yang sama, adonan gelato diaduk dengan kecepatan yang lebih lambat ketimbang es krim. Hal ini demi menghindari kelebihan kandungan udara dalam gelato. Gelato yang baik, biasanya hanya mengandung 20 hingga 30% udara saja. Tak heran jika gelato cenderung lebih padat, lembut dan mengenyangkan.
Lain halnya dengan es krim yang dibuat dengan perputaran mesin yang cenderung cepat. Jika gelato hanya bisa mengembang maksimal 30%, adonan es krim bisa bervolume dua kali lipat dari bahan baku asalnya. Semakin tinggi kandungan udara dalam es krim, biasanya kualitasnya akan semakin menurun dan harganya jadi semakin murah.
Saat ini sudah banyak sekali es krim dijual dengan berbagai varian rasa. Sayangnya, kebanyakan dari brand es krim yang beredar di pasaran memilih untuk menggunakan perasa sintetis. Alih-alih menggunakan ekstraknya saja, demi menjaga kesegaran rasa gelato dicampur dengan perasa asli seperti biji kopi dan hazelnut asli. Dengan bahan-bahan segar ini, tak heran jika para produsen gelato memilih untuk sesegera mungkin menghabiskan stok mereka. Ini demi menjaga kandungan gizi serta kualitas rasa dari gelato yang sesungguhnya.
Selain lebih padat dan mengenyangkan, kandungan lemak dalam gelato yang hanya 1 hingga 3 persen ternyata jauh lebih rendah ketimbang es krim yang bisa mencapai 8 persen. Ini tentu saja menjadi kabar baik untuk Anda yang menyukai makanan manis tapi tak ingin gemuk.
Sejarah es krim sudah berkembang sejak zaman kerajaan Romawi sementara gelato sendiri bermula dari Italia. Gelato berasal dari kata congelati yang dalam bahasa Italia berarti beku. Pada dasarnya, gelato adalah sebutan orang Italia untuk es krim. Seiring berjalannya waktu, muncullah sorbet alias es krim rasa buah yang mirip bentuknya dengan gelato. Nah, membedakannya sama sekali tidak sulit. Jika gelato dibuat dengan susu, sorbet atau sorbetto merupakan sebutan untuk gelato yang dibuat tanpa susu. Sorbet dibuat dengan mengandalkan kandungan air dalam buah yang dijadikan bahan baku. Kristal air yang berasal dari buah asli ini membuat sorbet tidak terasa tajam di lidah.
Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan es krim, gelato dan sorbet, jadi manakah yang menjadi favorit Anda?