Suka memasak dan menyantap daging? Kalau daging termasuk dalam menu sehari-hari Anda, ada baiknya mencari tahu bagaimana cara penyimpanan dan pengolahan daging yang benar. Baik daging sapi ataupun daging ayam biasanya hanya sekadar disimpan di dalam kulkas sebelum dimasak. Padahal masih ada hal-hal yang harus diperhatikan selama daging disimpan hingga terhidang di atas meja makan. Berikut tips singkat cara menyimpan dan mengolah daging yang benar!
Niat awalnya mungkin ingin menjaga kebersihan daging dengan mencucinya terlebih dahulu. Padahal, mencuci daging dengan air keran malah akan memasukkan bakteri dari air ke dalam pori-pori daging. Hasilnya, daging malah jadi cepat busuk. Cucilah daging ketika akan dimasak.
Jika daging yang Anda simpan jumlahnya mencapai 2-3 kilogram, jangan dimasukkan secara utuh. Cara yang benar adalah potong-potong kecil daging Anda, masukkan ke dalam kantong kecil berukuran setengah atau 1 kilogram. Jika ingin memasak, cukup keluarkan kantong kecilnya satu persatu agar daging lainnya tidak cepat rusak.
Baik dalam penyimpanan atau pengolahan daging, usahakan untuk memisahkan daging dengan bahan masak yang lain demi menghindari kontaminasi dari benda-benda di sekitarnya.
Suhu ideal untuk menyimpan daging adalah 3-4 derajat celcius untuk waktu penyimpanan maksimal 4 hari. Untuk penyimpanan yang lebih lama, diperlukan suhu beku setidaknya -18 derajat celcius atau lebih rendah lagi. Untuk daging cincang, sebaiknya segera digunakan dalam tempo maksimal 24 jam. Daging hanya boleh dibekukan satu kali agar kualitasnya tidak menurun drastic.
Kebanyakan orang langsung merebus daging beku di atas kompor gas atau memanaskannya dengan oven alumunium untuk mencairkannya karena bisa merusak kualitas daging. Cara yang benar adalah letakkan daging beku di bawah keran dan aliri dengan air, lengkap dengan plastik tertutup rapat. Setelah empuk, keluarkan daging dan siap dimasak.
Plastik warna hitam dibuat dengan bahan daur ulang yang bersifat karsinogen (bisa menyebabkan kanker). Gunakan plastik putih atau bening untuk menyimpan daging di lemari es.
Ada dua pilihan cara memasak daging: cepat dengan suhu tinggi atau lambat dengan suhu sedang. Memanggang steik langsung di atas api atau menumis fillet daging ayam di wajan pemanas akan mempertahankan rasa dan tekstur empuk daging. Untuk bagian daging yang memiliki banyak tulang (seperti memasak sup, misalnya), hanya diperlukan api sedang dan waktu masak yang lama.
Tingkat kekenyalan daging biasanya ditentukan oleh usia hewan ternaknya. Semakin muda ternaknya, semakin empuk dagingnya. Jika kebetulan Anda mendapatkan daging yang alot, Anda bisa mengakali dengan meratakannya menggunakan palu daging untuk menghancurkan jaringan otot. Anda juga bisa menusuk-nusuknya dengan garpu. Secara kimia, Anda bisa menambahkan meat tenderizer untuk mengempukkan dagingnya.
Jika ayam bisa diolah dengan menggoreng di atas kompor atau memanggangnya dengan oven aluminium bahkan membuatnya jadi sup, daging sapi sebaiknya dipanggang atau direbus. Jika ingin menggorengnya, jangan gunakan minyak sayur karena bisa memengaruhi kadar kolesterolnya.
Sekarang Anda sudah tahu kan cara tepat menyimpan dan mengolah daging yang baik dan benar? Selanjutnya saatnya untuk mencari inspirasi untuk memasak menu daging apa untuk makan malam.