Masalah kekurangan air di dunia tidak pernah terselesaikan hingga sekarang. Di beberapa ngeara dan di beberapa derah tertentu, masalah kekurangan air bahkan sudah menjadi ancaman. Dari seluruh kandungan air di bumi, hanya 3% saja jumlah air tawar yang bisa dikonsumsi, sedangkan 97% lainnya merupakan air laut dan gunung es yang tidak bisa dikonsumsi dan digunakan oleh manusia. Oleh karena itu, meskipun Anda sudah menampung air di dalam tangki air atau tandon air, bukan berati Anda aman dari masalah kelurangan air. Anda harus tetap menghemat air mulai dari sekarang. Salah satu caranya adalah dengan membiasakan diri untuk selalu menghemat penggunaan air saat mencuci pakaian. Tanpa disadari Anda membuang berliter-liter air hanya untuk mencuci pakaian. Terutama pada saat membilas pakaian hingga busa detergen hilang. Berikut ini beberapa menghemat air saat mencuci pakaian.
Biasanya Anda akan mencuci pakian minimal setiap dua hari sekali atau sesering mungkin agar jumlah pakaian yang dicuci tidak terlalu banyak. Selain itu melihat pakaian kotor yang menumpuk terlalu banyak juga akan membuat Anda malas untuk mencucinya. Padahal jika Anda terlalu sering mencuci maka Anda membutuhkan lebih banyak Air. Hal itu juga berarti Anda akan membuang lebih banyak air. Oleh karena itu, jika Anda peduli lingkungan dan tidak ingin membuang-buang air sebaiknya mencuci pakaian dalam jumlah banyak sekaligus. Miungkin Anda bisa mencona untuk mencuci setiap tiga atau empat hari sekali.
Ketika hendak membeli mesin cuci, ada dua jenis mesin cuci yang bisa dipilih, yaitu mesin cuci bukaan atas dan mesin cuci bukaan depan. Jika menggunakan mesin cuci bukaan atas, baju yang dicuci harus terendam secara keseluruhan sehingga sudah jelas bahwa mesin cuci ini membutuhkan air yang banyak saat digunakan untuk mencuci. Sedangkan mesin cuci bukaan depan tidak demikian. Baju yang dicuci tidak perlu terendam secara keseluruhan karena baju dan air akan diputar secara 360 derajat. Meskipun lebih hemat, tetapi kebanyakan mesin cuci bukaan depan membutuhkan konsumsi energi listrik yang lebih banyak. Jadi pertimbangkan secara matang ketika hendak membeli mesin cuci baru.
Jika mencuci menggunakan tangan, berarti Anda membutuhkan wadah yang besar untuk menampung semua rendaman cucian Anda. Misalnya adalah ember yang berukuran besar. Semakin besar ember yang Anda gunakan maka semakin banyak cucian yang bisa Anda rendam. Dengan demikian Anda tidak perlu membuang-buang air karena tidak perlu merendam dan mencuci baju berkali-kali. Namun saat mencuci pakaian dengan tangan, Anda membutuhkan aliran air yang deras agar ember dapat cepat terisi. Jika Anda telah menapung air di dalam tangki air dan menggunakan pompa untuk menyalurkan air ke saluran keran maka aliran air yang keluar akan sangat deras. Hal tersebut tentu akan mempersingkat waktu Anda ketika mencuci menggunakan tangan karena tidak perlu waktu lama untuk mengisi ember.
Cara terakhir untuk menghemat penggunaan air saat mencuci pakaian adalah dengan menggunakan detergen khusus seperti misalnya detergen sekali bilas dan detergen yang tidak menghasilkan terlalu banyak busa. Dengan menggunakan detergen tersebut, Anda cukup membilas pakaian satu kali saja dan semua busa yang menempel pada pakaian akan hilang dan bersih sehingga Anda tidak perlu mebuang-buang air ketika mencuci pakaian. Sedangkan jika Anda mencuci pakaian dengan mesin cuci, Anda bisa menggunakan detergen khusus mesin cuci. Detergen tersebut memang dirancang untuk pencucian dengan mesin cuci karena memiliki busa yang sedikit dan tidak perlu dibilas secara berkali-kali.
Jika dilakukan dengan benar, sebenarnya mencuci pakaian tidak membutuhkan air dengan jumlah yang banyak. Anda bisa menghemat penggunaan air saat mencuci pakaian dengan cara-cara diatas. Dengan cara tersebut, Anda bisa mencuci pakaian sekaligus dalam jumlah yang banyak dan tidak perlu mebilas pakaian berkali-kali hingga bersih. Dengan menghemat penggunaan air berarti Anda turut serta dalam mengatasi masalah kekurangan air di dunia, terutama di Indonesia.