Tidak semua makanan diolah dengan cara mematangkannya di atas kompor gas atau di dalam oven. Mungkin Anda tak pernah membayangkan akan memasak daging hiu yang sengaja dibusukkan dan dijemur. Atau, daging sapi yang difermentasi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya disantap. Tapi ternyata cara-cara pengolahan seperti ini masih kerap dilakukan di berbagai belahan dunia. Bahkan, tak jarang cara pengolahan tradisional ini menjadi ciri khas yang membuat negara asalnya menjadi terkenal. Anda ingin tahu apa saja 4 makanan paling sulit dibuat di dunia? Simak di bawah ini.
Satu lagi makanan berbahan dasar ikan yang masuk ke daftar ini. Fugu, atau ikan buntal, adalah makanan yang telah lama menguji nyali para penggemarnya. Bahkan Kaisar Jepang pun dilarang mengonsumsi ikan ini, karena alasan keamanan.
Bukan itu saja, chef yang menyiapkan ikan buntal pun harus memiliki sertifikasi khusus dan mempelajari tekniknya selama bertahun-tahun. Sebagai tes terakhir, chef ini harus memakan ikan buntal yang ia siapkan sendiri.
Ikan ini memiliki racun mematikan bernama tetrodoxin, yang jauh lebih kuat dari racun seperti sianida sekalipun. Bila chef yang menyiapkannya salah langkah dalam memotong atau membersihkan ikan ini, orang yang memakannya bisa kehilangan nyawa.
Biasanya ikan buntal disajikan mentah dengan cara diiris tipis-tipis, tanpa dimasak memakai kompor gas sama sekali.
Kulebyaka adalah sejenis roti isi atau pie tradisional dari Rusia. Masakan ini terbilang sulit untuk dibuat karena banyaknya bahan yang menjadi isi pie. Bahkan, isi Kulebyaka dibuat berlapis-lapis dan setiap lapisnya dipisahkan oleh roti crepe tipis.
Bahan yang digunakan sebagai isian pie ini antara lain nasi yang dimasak dengan daun dill, hati ikan burbot, dan otak sapi muda. Karena isiannya sangat banyak, kue ini pun memiliki bobot yang sangat berat dan memakan waktu sangat lama untuk pembuatannya. Oven yang dipakai untuk memanggang Kulebyaka juga harus berukuran besar.
Di Moskow, ibukota Rusia, pie ini dibuat dalam berbagai macam bentuk. Ada Kulebyaka yang dibuat sebagai pie terbuka, ada juga yang dibuat sangat tinggi, dengan varian isi sangat banyak. Bahkan, ada juga Kulebyaka jenis khusus yang disebut Hlelbalny, yang memiliki isian berbentuk cair.
Salumi adalah daging yang diproses sedemikian rupa hingga bisa langsung disajikan. Biasanya makanan ini bahkan disajikan dingin, dan karena itulah sering disebut sebagai Italian cold cuts.
Seorang chef berpengalaman membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengolah daging menjadi salumi. Selain itu, mereka juga harus mengetahui persis takaran bumbu serta cara fermentasi yang tepat supaya rasa daging dapat “keluar” dengan sempurna. Bila ada yang dirasa kurang di tengah jalan, salumi yang baik membutuhkan waktu tambahan sekitar dua bulan untuk diperbaiki.
Hidangan tradisional dari Islandia ini memang tak terlupakan. Bahkan sebelum dimakan, baunya yang merupakan gabungan dari keju busuk dan amonia, langsung menusuk hidung. Lalu, bila Anda masih berani mencoba mencicipnya, ingatlah bahwa Hakarl dibuat dari daging busuk. Tepatnya. daging hiu ini dikubur di dalam pasir selama kurang lebih 12 minggu, lalu dikeringkan dengan cara dijemur selama beberapa bulan.
Meskipun terdengar mengerikan, tapi ternyata makanan unik ini punya sejarah yang sangat panjang. Seperti dituliskan World Atlas, tradisi Hakarl dimulai sejak leluhur penduduk Islandia saat ini, yang dikenal dengan nama Viking, pertama datang ke negara tersebut. Bahan makanan sulit didapat, tetapi perairan di sekitar pulau dipenuhi oleh hiu berjenis Greenland Shark yang sayangnya tidak bisa dikonsumsi karena dagingnya yang beracun. Karena kekurangan makanan terus berlangsung, para pendatang ini pun mencari cara untuk bisa mengonsumsi daging greenland shark, yaitu dengan mengolahnya menjadi Hakarl.