Sate dengan daging putih yang disiram saus cabai ini belakangan mulai menampakkan geliatnya di tengah-tengah para pecinta kuliner Indonesia. Dimulai dari ibu kota Jakarta, gerai-gerai sate taichan mulai merambah ke kota-kota besar lain seperti Bandung dan Medan. Kegilaan para pecinta kuliner terhadap menu baru sate ini sepertinya dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha kuliner. Tidak seperti sate kebanyakan yang diberi bumbu kecap dan disiram saus kacang, sate taichan lebih menonjolkan rasa pedas cabai dengan tampilan yang sangat sederhana. Bagaimana awal mula adanya sate taichan ini?
Kalau biasanya seorang koki butuh waktu berbulan-bulan untuk menciptakan sebuah menu baru, tidak sama halnya dengan sate taichan. Adalah Amir, seorang penjual sate di Senayan-lah yang pertama kali menjual sate ini.
“Awalnya ada pasangan yang laki-laki orang Jepang yang perempuan orang kita (Indonesia), masih ingat saya nama perempuannya, Inet. Laki-lakinya itu mau bikin sate sendiri. Dia kasih garam ke dagingnya sama jeruk (nipis) dan sambal. Terus saya tanya ‘Ini sate apa namanya?’ kata orangnya ‘taichan!’,” kisah Amir pada KompasTravel.
Dari sanalah Amir kemudian menamai resep baru satenya dengan nama yang diberikan si pria Jepang. Wanita Indonesia yang datang bersama sang pria sampai sekarang masih sering datang ke warung Amir. Sedangkan si pria Jepang sudah tidak pernah muncul lagi.
Ada lagi versi lain dari kisah di balik kemunculan sate taichan. Konon waktu itu ada seorang pria ekspatriat asal Korea Selatan yang berlangganan sate di Senayan. Karena sering makan di sana, si pria Korea lantas mengajari tukang sate langganannya cara membuat sate yang berbeda. Bumbu yang dia gunakan hanyalah irisan cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih dan garam. Sekarang bumbu iris itu kerap disajikan bersama hidangan sate polos.
Meski sebenarnya Anda bisa dengan mudah mendapatkan sate taichan dari penjual-penjual sate di sekitar rumah. Anda bisa memanfaatkan sendiri kompor gas, tungku atau oven gas portable Anda untuk membuat sate taichan sendiri di rumah. Apalagi bahan-bahannya cenderung mudah didapat dan pengolahannya tidak seribet sate kacang biasa.
Cuci bersih ayam, potong dadu kemudian tusuk dengan tusuk sate. Siram dengan perasan air jeruk nipis, lada dan garam lalu diamkan selama kurang lebih 2 menit. Panggang dengan api kecil agar daging ayam matang secara merata, jangan lupa bolak-balikkan agar tidak gosong.
Rebus semua bumbu sate di atas kompor gas atau kompor alumunium sampai melunak kemudian tiriskan. Haluskan semua bumbu sate lalu tumis hingga baunya harum. Setelah selesai, sajikan sate yang sudah dipanggang dengan bumbunya.
Selain sedap disantap langsung, sama seperti sate lainnya, sate taichan juga cocok disantap bersama lontong dan nasi hangat. Meski tampilannya sangat sederhana, soal rasa sate ini tidak kalah dengan sate lainnya. Untuk Anda penggemar makanan pedas dan sate daging, silakan cicipi kedahsyatan sate taichan ini!