Sampah masih menjadi masalah tersendiri di berbagai belahan negara. Setiap hari manusia menghasilkan sampah baik yang bisa didaur ulang maupun tidak. Sampah yang paling banyak dihasilkan ialah berasal dari rumah tangga. Hal ini tentu saja wajar terjadi karena jumlah manusia yang terus bertambah diiringi kebutuhan yang tinggi. Yuk kenal lebih dekat bagaimana cara daur ulang sisa sayuran dan buahan di rumah.
Pada umumnya sampah dibedakan menjadi dua tipe yakni organik yang berasal dari bahan yang mampu terurai dan mengalami dekomposisi. Contohnya ialah daun, buah-buahan, sisa sayuran dan bahan alami lainnya. Yang kedua ialah sampah anorganik yang merupakan jenis sampah yang tak bisa terurai seperti plastic, besi dan bahan logam lainnya. Jika dirunut dari bentuk materialnya maka sampah bisa dibagi menjadi tiga yakni sampah cair, padat dan gas.
Jika Anda memiliki sisa bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan atau bahan organik lainnya maka sisihkanlah. Jangan asal buang ya! Sampah organik ini bisa Anda ubah untuk membuat kompos. Kompos biasa digunakan untuk menyuburkan tanaman. Untuk membuat kompos langkah pertama yang perlu Anda lakukan ialah menyisakan sampah organik.
Sampah organik yang anda sisihkan tadi kemudian potong kecil – kecil. Kemudian campur bahan tersebut dengan sepertiga serbuk gergaji atau pupuk kandang. Jika anda menggunakan pupuk kandang seperti kotoran kambing maka buat komposisi 3 : 1. Jangan lupa untuk menambahkan ragi kompos atau Tricholant lalu tutup dengan karung atau plastic.
Diamkan sampah hingga 7 hari lamanya sampai membusuk. Setiap hari luangkan waktu Anda untuk mengaduk sampah ini dan atur suhu kompos berkisar 30 – 70 derajad celcius. Jika anda kesulitan dalam mengaduknya taka da salahnya jika ditambahkan air. Kompos yang sudah jadi akan berwarna kecokelatan seperti tanah dan tidak berbau busuk lagi.
Setelahnya coba saring kompos Anda untuk menyaring bahan yang masih berbentuk padat. Kompos harusnya memiliki visual berbutir halus, lunak saat anda hancurkan dengan tangan dan berbau tanah. Kelembapan bahan organik ini berkisar 40- 60 derajat celcius dengan ph kompos mencapai 6.5 – 7.5. Proses terakhir cukup anda kemas di wadah yang plastik untuk digunakan pribadi maupun dijual ke pasaran.
Sebenarnya untuk mengurangi sampah di rumah anda sangatlah mudah asal ada niat dan komitmen saja. Anda bisa memulainya dari kebiasaan kecil mulai dari penggantian plastik belanja dengan tas kain atau kertas yang lebih mudah terurai. Sampah plastik memang dikenal sebagai salah satu sampah yang tak mudah terurai. Sekiranya butuh waktu 1000 tahun agar plastik bisa terurai. Di negara maju sampah dipilah bahkan untuk sampah rumah tangga sekalipun. Pemilahan ini akan memudahkan anda dalam menghancurkan atau mendaur ulang sampah Anda. Selain mengubah sampah organik menjadi kompos Anda juga bisa menggunakannya untuk hal – hal berikut ini :
Punya peralatan dapur yang berkarat dan bingung bagaimana membersihkan karatannya? Jangan buang sisa lemon dulu kalau begitu. Lemon yang sudah Anda ambil sarinya bisa dicampurkan ke sabun cuci kemudian gosokkan ke peralatan yang berkarat. Selain ampuh untuk menghiangkan karat , wangi lemonnya juga akan menyegarkan peralatan dapur anda.
Mungkin beberapa dari Anda pernah mendapati kuah sisa yang sayang kalau dibuang begitu saja. Eits, jangan khawatir kini Anda punya solusi baru untuk kuah sisa ini. Sisa kuah kare atau gulai bisa Anda panaskan kemudian bekukan dalam kulkas. Kuah ini bisa jadi Anda gunakan kembali dengan menambah potongan sayur mayur dan daging disaat genting.
Punya masalah kulit kusam atau mata panda? Jika iya gunakan kantong teh bekas Anda untuk masker mata. Caranya pun cukup sederhana yakni mencelupkan kantong teh bekas tadi kedalam air dingin. Langkah selanjutnya cukup menempelkannya pada kulit anda khususnya mata dijamin hilang pandanya.
Siapa yang menyangka jika minyak jelantah bisa sangat bermanfaat. Anda bisa menggunakan minyak jelantah untuk biodiesel dan pembersih lantai. Minyak jelantah juga bisa didaur ulang untuk membuat sabun cair maupun aroma terapi. Bermanfaat banget, bukan?