Saat matahari bersinar terik dan bikin Anda malas untuk beraktivitas, apalagi masak di dekat kompor gas, dessert khas Indonesia dijamin bisa jadi penyelamat yang bikin suasana lebih adem. Jauh sebelum trend dessert atau makanan penutup marak di Indonesia, para pendahulu kita ternyata sudah lebih dulu berkreasi membuat aneka sajian dengan rasa manis dan gurih yang dihidangkan dengan es untuk menambah kesegaran. Apa saja ya?
Anda pasti sudah tak asing dengan dessert khas Indonesia yang satu ini. Dengan isi alpukat, nangka, kelapa muda, sirup, susu, serta taburan es parut. Tak heran kalau sajian menyegarkan ini jadi favorit kala cuaca sedang panas. Yang tak disangka, es teler awalnya dibuat oleh seorang penjual buah asal Sukoharjo bernama Hj. Samijem Darmo Putro pada tahun 1957, karena buah yang dijajakannya tak kunjung laku.
Belakangan es teler mulai dikenal luas berkat waralaba Es Teler 77. Yang didirikan oleh pemenang lomba es teler nasional tahun 1982, yaitu ibu Murniati Widjaja. Dengan tambahan menu hidangan khas Indonesia lain, seperti Ayam Goreng Penyet dan Soto Ayam yang disajikan hangat langsung dari kompor gas, tak heran kalau gerai Es Teler 77 tersebar di seluruh penjuru Indonesia serta negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.
Nama dessert khas Indonesia ini terinspirasi dari isi utamanya, yaitu pisang utuh yang dibalut kulit dadar berwarna hijau, lalu dikukus sebentar di atas kompor gas. Setelah matang, pisang lalu dipotong dan diberi tambahan bubur tepung, es parut, sirup kelapa, dan susu kental manis. Wah, sudah terbayang kan segar dan manisnya?
Saat berkunjung ke Palembang, selain menyantap seporsi pempek yang sebelumnya sudah digoreng di atas kompor minyak atau kompor gas, wisata kuliner Anda belum lengkap kalau tidak dilanjutkan dengan semangkuk es kacang merah. Dessert khas Indonesia yang juga merupakan akulturasi kuliner Tionghoa ini berisi kacang merah segar, kering, dan kalengan yang empuk, lalu diberi campuran kuah santan, es serut, serta tambahan sirup cocopandan.
Sajian es kacang merah juga ada di Manado, Sulawesi Utara, tapi yang membedakan adalah penggunaan susu kental manis coklat sebagai pengganti sirup cocopandan. Mana yang lebih Anda suka?
Anda yang tinggal di Jawa Barat mungkin sudah tak asing dengan minuman segar yang paling enak diminum saat cuaca panas ini. Rasa es doger sendiri cukup unik, karena berisi tape, ketan hitam, alpukat, potongan roti, serta pacar cina. Lalu diguyur dengan es parut, santan, dan susu. Walaupun dikabarkan penciptanya adalah orang Sunda, tapi minuman ini dinobatkan sebagai kuliner khas Betawi, lho.
Berbeda dengan sekoteng asal Jawa Tengah yang sering disajikan untuk menghangatkan tubuh saat cuaca sedang dingin. Es sekoteng justru disajikan dengan tambahan es parut yang bikin adem. Hasil inovasi H. Basyar Sujan pada tahun 1980-an ini diberi merk dagang Es Sekoteng Oyen, dan kini sudah mulai tersebar ke seluruh penjuru Indonesia.
Tak mau kalah, di Bogor juga ada gerai es sekoteng Bogor Permai yang setiap hari selalu diramaikan oleh pengunjung. Biasanya dessert khas Indonesia ini dinikmati setelah menyantap sepiring toge goreng yang disajikan hangat langsung dari kompor gas atau kompor minyak.
Saat panas di Pontianak terasa tak tertahankan, Anda bisa mendinginkan tubuh dengan semangkok Ce Hun Tiau, dessert asli khas Indonesia dengan sentuhan rasa peranakan. Penampilannya juga cukup menarik. Karena berisi kombinasi cendol tio ciu yang berbentuk panjang seperti mie, bongko kenyal yang terbuat dari hun kwe, serta kacang merah.
Para pelanggan yang sudah pernah mencicipi, mengaku ketagihan dengan rasanya yang gurih serta lezat dengan tambahan santan kental dan es. Nah, untuk Anda penggemar kuliner peranakan, jangan lupa pesan ce hun tiau setelah makan bakmi kepiting atau bubur pedas khas Pontianak, ya.
Tak usah khawatir kepanasan saat Anda sedang berwisata ke Jogjakarta. Langsung saja melipir ke daerah Pakualaman untuk mencicipi keunikan rujak es krim. Bagaimana tidak unik, dessert khas Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1990an ini tercipta dari kombinasi rujak buah yang rasanya manis asam pedas, dengan es puter rasa strawberry atau vanilla yang lembut di lidah.
Meski lebih banyak dijual di pinggir jalan atau kios sederhana. Kualitas rujak es krim selalu dijaga dengan tidak menggunakan bahan pengawet ataupun pemanis buatan, sehingga aman dikonsumsi oleh setiap orang.
Selain manis dan menyegarkan untuk dinikmati saat cuaca panas, dessert khas Indonesia sudah pasti cocok dengan lidah dan selera Anda. Jadi, mana yang mau Anda coba lebih dulu?
Baca juga : Inilah 10 Sambal Khas Dari Berbagai Daerah di Indonesia